Kamal, Muhammad Faizin (2025) KETENTUAN PEMBAGIAN BESARAN HARTA BERSAMA BAGI SUAMI YAANG TIDAK MENAFKAHI SELAMA PERKAWINAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI). Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.
![]() |
Text (COVER)
COVER.pdf Download (540kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (597kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (699kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text (JURNAL)
jurnal m. faizin kamal-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (745kB) |
![]() |
Text (PLAGIASI SKRIPSI)
CEK PLAGIASI SKRPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
![]() |
Text (LEMBAR PERSETUJUAN)
lembar persetujuan.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas ketentuan pembagian besaran harta bersama dalam perkawinan, khususnya terhadap suami yang tidak menunaikan kewajiban nafkah selama masa perkawinan, ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dalam praktiknya, harta bersama seringkali menjadi sumber sengketa ketika terjadi perceraian, terutama jika salah satu pihak, dalam hal ini suami, tidak berkontribusi secara ekonomi. Berdasarkan Pasal 97 KHI, pada prinsipnya harta bersama dibagi dua secara adil antara suami dan istri. Namun, ketentuan ini perlu dikaji lebih lanjut apabila suami tidak menjalankan kewajibannya sebagai pencari nafkah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan tiga metode pendekatan antara lain pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif keadilan, pembagian harta bersama seharusnya mempertimbangkan kontribusi nyata masing-masing pihak. Jika terbukti suami tidak menafkahi tanpa alasan yang sah, maka besaran bagiannya atas harta bersama dapat dikurangi demi menjaga keadilan dan perlindungan terhadap istri. Dengan demikian, meskipun KHI memberikan ketentuan pembagian harta bersama secara proporsional, interpretasi dan penerapannya perlu memperhatikan kondisi faktual, asas keadilan, serta perlindungan terhadap pihak yang dirugikan selama berlangsungnya perkawinan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Harta Bersama; Nafkah; Kompilasi Hukum Islam; Suami-Istri; Keadilan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Muhammad Faizin Kamal |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 05:24 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 05:24 |
URI: | http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/3886 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |