CHOIRIYAH, SITI (2024) TINGKAT KEBERHASILAN PERATURAN BUPATI NO 50 TAHUN 2022 DALAM KETERLAKSANAAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI PULAU BAWEAN KABUPATEN GRESIK. Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.
Text (cover)
01 COVER.pdf Download (343kB) |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Download (204kB) |
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (544kB) |
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (CEK PLAGIASI)
10 CEK PLAGIASI.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
|
Text (LEMBAR PERSETUJUAN)
11 Lembar Persetujuan S2 Unggah Karya Ilmiah.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
Abstract
Choiriyah Siti,2024, “Tingkat Keberhasilan Peraturan Bupati No 50 Tahun 2022 dalam Keterlaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun di Pulau Bawean Kabupaten Gresik ”. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana (S2) Universitas Gresik. Pembimbing : (I) Dr. Mustakim, S.Pd, M.Pd., (II) Dr. Ahmad Thohirin, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan Peraturan Bupati (Perbup) No. 50 Tahun 2022 dalam pelaksanaan program Wajib Belajar 12 Tahun di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Berdasarkan teori implementasi kebijakan oleh Edward III, analisis dilakukan terhadap empat faktor utama: komunikasi, sumber daya, disposisi pelaksana, dan struktur birokrasi. Metode penelitian meliputi wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan, observasi lapangan, dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara pemangku kebijakan dan masyarakat telah berjalan dengan baik, terbukti dari tingginya tingkat partisipasi dalam sosialisasi program di dua kecamatan di Pulau Bawean. Sumber daya manusia yang tersedia, khususnya guru dan tutor dengan kualifikasi S1 dan S2, cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan program. Selain itu, disposisi atau sikap pelaksana kebijakan juga sangat positif, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, serta pemerintah kecamatan dan desa. Struktur birokrasi yang jelas dan tidak tumpang tindih memungkinkan pelaksanaan kebijakan berjalan lancar. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa area yang perlu ditingkatkan, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai, peningkatan kompetensi guru dan tutor melalui pelatihan berkelanjutan, serta strategi komunikasi yang lebih intensif untuk mencapai daerah terpencil. Peningkatan pendanaan dan pengelolaan yang transparan juga dianggap penting untuk keberlanjutan program. Kesimpulannya, meskipun implementasi Perbup No. 50 Tahun 2022 telah menunjukkan hasil yang positif, ada beberapa aspek yang masih memerlukan perhatian lebih untuk mencapai keberhasilan yang optimal dalam pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun di Pulau Bawean.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbup No. 50 Tahun 2022, Wajib Belajar 12 Tahun, Pulau Bawean, implementasi kebijakan, Edward III |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | Siti Choiriyah |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 01:54 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 01:54 |
URI: | http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/2908 |
Actions (login required)
View Item |