Alviansyah, Lutfi Iqbal (2023) Analisis kekuatan Tarik dan kekerasan terhadap pendinginan air, oli, dan udara pada proses pengelasan SMAW material alumunium 5052. Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.
Text (COVER)
cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (93kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (964kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (JURNAL)
jurnal.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB) |
|
Text (CEK PLAGIASI)
PLAGIASI TUGAS AKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (24MB) |
|
Text (LAMPIRAN PERSUTUJUAN)
LAMPIRAN PERSUTUJUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (870kB) |
Abstract
Perkembangan Industri dalam bidang pengelasan atau teknologi penyambungan material terus berkembang dengan baik baik pada logam maupun material non logam. Pengelasan memegang peran yang sangat penting dalam teknologi industri karena berkontribusi secara signifikan dalam rekayasa dan perbaikan produksi logam. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua atau lebih bahan logam menjadi satu sambungan menggunakan panas. Panas tersebut digunakan untuk melelehkan bagian logam yang akan disatukan. Metode pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) juga dikenal sebagai proses las busur listrik, dimana panas dihasilkan oleh lompatan ion listrik antara katoda dan anoda. Proses ini mengakibatkan perubahan termal yang cepat, yang pada gilirannya mempengaruhi struktur dan tegangan termal. Dalam proses pengelasan, khususnya SMAW, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah jenis media pendingin yang digunakan, yang dapat bervariasi. Media pendingin adalah substansi yang mempengaruhi kecepatan pendinginan pada bahan yang telah mengalami perlakuan panas. Pendinginan pada logam yang dilas dapat menyebabkan perubahan struktur mikro yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kekuatan tarik dan kekerasan hasil pengelasan SMAW dengan menggunakan berbagai metode pendinginan, seperti air, oli, dan udara, pada bahan Aluminium 5052 setelah proses pengelasan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada metode pendinginan menggunakan udara, nilai kekuatan tarik yang diperoleh adalah 104,82 Mpa. Pada metode pendinginan menggunakan air, nilai kekuatan tarik yang diperoleh adalah 96,89 Mpa. Sedangkan pada metode pendinginan menggunakan oli, nilai kekuatan tarik yang diperoleh adalah 86,49 Mpa. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa pada metode pendinginan menggunakan udara, nilai kekerasan pada Base Metal (BM) adalah 67,56 HVN, pada Fusion Line (FL) adalah 44,62 HVN, dan pada Weld Metal (WM) adalah 39,11 HVN. Pada metode pendinginan menggunakan air, nilai kekerasan pada Base Metal (BM) adalah 67,56 HVN, pada Fusion Line (FL) adalah 55,45 HVN, dan pada Weld Metal (WM) adalah 46,47 HVN. Pada metode pendinginan menggunakan oli, nilai kekerasan pada Base Metal (BM) adalah 67,56 HVN, pada Fusion Line (FL) adalah 48,28 HVN, dan pada Weld Metal (WM) adalah 45,46 HVN. Dari hasil pengujian kekerasan pada semua sampel, dapat disimpulkan bahwa metode pendinginan menggunakan air memberikan hasil kekerasan yang lebih baik dibandingkan dengan metode pendinginan menggunakan udara dan oli. Namun, hasil pengujian kekuatan tarik menunjukkan nilai yang relatif rendah dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh ASME.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | lutfi iqbal alviansyah |
Date Deposited: | 15 Jul 2023 17:44 |
Last Modified: | 15 Jul 2023 17:44 |
URI: | http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/1339 |
Actions (login required)
View Item |