PERNIKAHAN DIBAWAH TANGAN (NIKAH SIRI) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Wardana, Tiffany Aprilivaldy Syifa (2022) PERNIKAHAN DIBAWAH TANGAN (NIKAH SIRI) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.

[img] Text
01 COVER & ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 BAB I.pdf

Download (461kB)
[img] Text
03 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (433kB)
[img] Text
04 BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (339kB)
[img] Text
05 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (149kB)
[img] Text
06 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (363kB)
[img] Text
07 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
08 PLAGIASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
Lembar Persetujuan dan Pernyataan Keaslian (Tifanny Aprilivaldy Syifa Wardana_2018010037).pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)

Abstract

Dalam kenyataannya, praktek perkawinan yang terjadi di lingkungan masyarakat tidak sepenuhnya mengacu kepada Undang Undang. Beberapa proses perkawinan mengacu kepada lembaga masing-masing. Fakta ini harus diakui karena pengakuan negara terhadap pluralisme hukum tidak bias diabaikan. Konsekuensinya pilihan hukum dalam bidang keluarga cenderung di serahkan sebagai kewenangan pribadi. Sebagai contoh, kasus nikah sirih adalah pilihan hukum yang didasarkan kepada konteks agama yang penekanan esensinya tidak sekedar hubungan hukum saja, tapi lebih kepada faktor konsekuensi pengamalan ibadah kepada Allah. Dari sinilah kemudian kasus nikah siri atau nikah dibawah tangan merebak menjadi fenomena tersendiri. Nikah siri adalah suatu pernikahan, meski telah memenuhi syarat dengan rukun nikah, tetapi karena alasan tertentu, tidak dicatatkan dikantor urusan agama. Secara hukum islam, pernikahan tersebut dinanggap sah oleh beberapa kalangan karena telah memenuhi kriteria keabsahan pernikahan yaitu adanya ijab, qabul, dua orang mempelai, wali dan dua orang saksi. Nikah sirri masih sering dijadikan sebagai alternatif mengantisipasi pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan non muhrim yang secara psikologis, moril, maupun materiil belum mempunyai kesiapan untuk menikah secara formal. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana keabsahan pernikahan sirri/dibawah tangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ?; dan 2). Bagaimana akibat hukum pernikahan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ?.Metode penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data serta memperoleh jawaban yang akurat atas rumusan masalah diatas dengan mencari dan mengelola data dalam suatu penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, penelitian hukum untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum. Hasil dari penelitian ini memberikan preskripsi mengenai rumusan masalah yang diajukan mengenai pernikahan dibawah tangan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Penulis menggunakan tiga metode pendekatan antara lain: a) pendekatan konseptual (conceptual approach); b) pendekatan perundang-undangan (statute approach); dan c) pendekatan komparatif (comparative approach).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pernikahan; Dibawah; Tangan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: unigres perpus
Date Deposited: 17 Nov 2022 08:00
Last Modified: 17 Nov 2022 08:00
URI: http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/977

Actions (login required)

View Item View Item