Analisa Pengaruh Laju Korosi Pada Berat Baja ST 40 Dengan Medium Asam Sulfat, Air Laut, Natrium Hidroksida Menggunakan Metode Weight Loss

Wicaksono, Bahariawan Danu (2025) Analisa Pengaruh Laju Korosi Pada Berat Baja ST 40 Dengan Medium Asam Sulfat, Air Laut, Natrium Hidroksida Menggunakan Metode Weight Loss. Other thesis, Universitas Gresik.

[img] Text (01 COVER)
01 Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (02 BAB 1)
02 Bab 1.pdf

Download (321kB)
[img] Text (03 BAB 2)
03 Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (04 BAB 3)
04 Bab3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (645kB)
[img] Text (05 BAB 4)
05 Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (06 BAB 5)
06 Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (431kB)
[img] Text (07 DAFTAR PUSAKA)
07 Daftar Pusaka.pdf

Download (509kB)
[img] Text (08 LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17kB)
[img] Text (09 JURNAL)
09 Jurnal.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (569kB)
[img] Text (10 CEK PLAGIASI)
10 Plagiasi Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[img] Text (11 LEMBAR PERSETUJUAN)
11 Lembar Persetujuan Umum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Baja karbon ST 40 banyak digunakan di berbagai sektor industri, termasuk industri umum, pertanian, pelayaran, dan militer. Salah satu permasalahan umum dalam penggunaan baja adalah korosi, yang terjadi akibat reaksi kimia antara logam dan lingkungan korosifnya. Untuk memahami laju korosi yang ditimbulkan oleh reaksi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju korosi baja karbon ST 40 (4 cm x 4 cm x 0,4 cm) dalam media air laut dan larutan natrium hidroksida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan laju korosi pada kedua lingkungan tersebut dan mengidentifikasi media mana yang menyebabkan korosi tercepat. Penelitian ini berlangsung selama 28 hari dengan menggunakan spesimen baja karbon ST 40 (4 cm x 4 cm x 0,4 cm) yang direndam dalam air laut, larutan natrium hidroksida 10%, dan asam sulfat 2%. Metode yang digunakan adalah metode kehilangan massa dengan proses perendaman menggunakan pengaduk magnetik (magnetic stirrer) untuk mempercepat laju korosi, dengan pengukuran dilakukan setiap 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi tertinggi terjadi pada media asam sulfat, dengan nilai corrosion rate (CR) sebesar 250,4 mpy, sedangkan laju korosi terendah terjadi pada larutan natrium hidroksida 10% dengan nilai CR sebesar 0,92 mpy. Mengingat dampak signifikan korosi terhadap umur pakai baja atau besi, penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai perilaku korosi baja karbon ST 40 dalam berbagai lingkungan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pengaduk magnetik, Baja karbon ST 40, Air laut, Natrium Hidroksida, Asam Sulfat
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Bahariawan danutirto wicaksono
Date Deposited: 11 Aug 2025 06:35
Last Modified: 11 Aug 2025 06:35
URI: http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/3965

Actions (login required)

View Item View Item