ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH PEMANASAN BAJA SUP9 MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI DENGAN PEMANAS NYALA API TERHADAP SIFAT MEKANIKA MATERIAL

Kurniawan, Heri Wahyudi (2025) ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH PEMANASAN BAJA SUP9 MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI DENGAN PEMANAS NYALA API TERHADAP SIFAT MEKANIKA MATERIAL. Other thesis, Universitas Gresik.

[img] Text (01. COVER)
1. Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (02. BAB 1)
2. BAB 1.pdf

Download (392kB)
[img] Text (03. BAB 2)
3. BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (04. BAB 3)
4. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (276kB)
[img] Text (05. BAB 4)
5. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (06. BAB 5)
6. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (74kB)
[img] Text (07. DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka.pdf

Download (78kB)
[img] Text (08. JURNAL)
8. Jurnal.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (09. Cek Plagiasi)
9. Plagiasi skripsi setelah sidang skripsi 12%.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
[img] Text (10. Lembar Persetujuan)
10. Lembar Persetujuan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (678kB)

Abstract

Indonesia adalah salah satu pemain utama dalam industri otomotif di Asia Tenggara dan telah memimpin dalam beberapa indikator utama, terutama dalam hal produksi dan penjualan kendaraan bermotor di kawasan ASEAN yang bersaing ketat dengan Thailand. Data produksi kendaraan roda empat di Indonesia menurut AAF (2023) mencapai 1.395.717 Unit dan penjualan mencapai 1.005.802 Unit, melampaui negara-negara lain seperti Thailand penjualan mencapai 775.780 Unit dan Malaysia pada penjualan 799.731 Unit. Oleh sebab itu, seiring meningkatnya penjualan kendaraan beroda empat, permintaan suku cadang pun meningkat baik untuk peralatan baru maupun lama. Pegas atau sistem suspensi merupakan salah satu suku cadang (sparepart) dalan kendaraan beroda empat. Pegas adalah elemen mekanis yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan energi melalui perubahan bentuk elastis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan pengaruh pemanasan induksi dengan pemanasan nyala api terhadap sifat mekanika material baja SUP9. Berdasarkan dari hasil analisa percobaan dapat disimpulkan pengaruh media pemanasan pada material baja SUP9 pada proses heat treatment, diantaranya adalah proses pemanasan menggunakan metode pemanasan induksi pada suhu 880 °C memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pemanasan nyala api. Pemanasan induksi menghasilkan struktur martensit yang merata, tingkat kekerasan yang tinggi (275.5-326.6 HV), kekuatan tarik yang baik (Tensile Strength 149.815 Kgf/mm2), Dekarburisasi minimum (Dm-T: 0.00 mm, Dm-F: 0.00 mm) dan waktu proses pemanasan yang cepat (5 menit). Sementara itu, pemanasan nyala api pada suhu yang sama menunjukkan dekarburisasi berlebih (Dm-T: 0.18 mm) dan membutuhkan waktu pemanasan yang cukup lama (15 menit), meskipun hasil kekerasan (263.1-310.0 HV) serta kekuatan tariknya (149.663 Kgf/mm2) masih dalam batas yang baik. Oleh karena itu, pemanasan induksi lebih direkomendasikan untuk menjaga kualitas permukaan dan sifat mekanik baja.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pemanasan, Induksi, Nyala Api, Dekarburisasi, Mikro Struktur
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Heri Wahyudi Kurniawan
Date Deposited: 30 Jul 2025 02:29
Last Modified: 30 Jul 2025 02:29
URI: http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/3541

Actions (login required)

View Item View Item