Ananda Salba Siregar, Marcellino (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENUHAN HAK ROYALTI BAGI PENCIPTA LAGU ATAU MUSIK NON ANGGOTA LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF. Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.
Text (01 COVER)
01 COVER.pdf Download (12MB) |
|
Text (02 BAB 1)
02 BAB 1.pdf Download (337kB) |
|
Text (03 BAB 2)
03 BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) | Request a copy |
|
Text (04 BAB 3)
04 BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) | Request a copy |
|
Text (05 BAB 4)
05 BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) | Request a copy |
|
Text (06 DAFTAR BACAAN)
06 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB) |
|
Text (07 CEK PLAGIASI SKRIPSI)
CEK PLAGIASI SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy |
|
Text (10 LEMBAR PERSETUJUAN FAKULTAS DAN PENGESAHAN)
09 LEMBAR PERSETUJUAN FAKULTAS DAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Diketahui bahwa hak ekonomi bagi si Pencipta, si Pemegang Hak Cipta, dan si pemilik Hak Terkait yang tidak menjadi anggota dari suatu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) masih menimbulkan persoalan khususnya apakah Ia berhak menarik royalti atas pemanfaatan hak ekonomi dari lagu dan/atau musik ciptaannya. Penulis mengangkat dua permasalahan. yaitu: 1) Bagaimana pengaturan hukum terkait pencipta lagu atau musik yang belum tergabung dalam lembaga manajemen kolektif di Indonesia; dan 2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap pemenuhan hak atas royalti bagi pencipta lagu atau musik non anggota Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Dalam penelitan ini, penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan tiga metode pendekatan antara lain pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan historis (historical approach). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat kekosongan hukum terkait perlindungan terhadap pemenuhan hak royalti dari karya cipta lagu atau musik terhadap pencipta non anggota Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Hal ini karena Undang-Undang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 memuat ketentuan yang bersifat administratif yaitu mengharuskan Pencipta lagu atau musik menjadi anggota suatu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Kemudian, bagi Pencipta yang akan menjadi anggota Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dapat mengeklaim royaltinya yang telah dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dua tahun terakhir. Akibatnya, royalti dari penggunaan secara komersial lagu atau musik dari Pencipta non anggota Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) 3 (tiga) tahun belakang dan seterusnya dijadikan dana cadangan dan didistribusikan kepada Pencipta lagu atau musik yang menjadi anggota Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Hal ini mengakibatkan hak royalti dari Pencipta lagu atau musik yang tidak menjadi anggota Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) tidak terpenuhi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemenuhan; Royalti; Lagu; Musik |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Marcellino Ananda Salba Siregar |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 01:06 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 01:06 |
URI: | http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/3148 |
Actions (login required)
View Item |