PELAKSANAAN TINDAKAN ABORSI JANIN YANG MASIH DIDALAM KANDUNGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Pratama, Agus Wahyu (2023) PELAKSANAAN TINDAKAN ABORSI JANIN YANG MASIH DIDALAM KANDUNGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.

[img] Text (COVER)
01 COVER.pdf

Download (510kB)
[img] Text (BAB 1)
02 BAB 1.pdf

Download (201kB)
[img] Text (BAB 2)
03 BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text (BAB 3)
04 BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (258kB)
[img] Text (BAB 4)
05 BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (35kB)
[img] Text (DAFTAR BACAAN)
06 DAFTAR BACAAN.pdf

Download (163kB)
[img] Text (JURNAL)
07 JURNAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] Text (CEK PLAGIASI)
08 CEK PLAGIASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)
[img] Text (LEMBAR PERSETUJUAN)
09 LEMBAR PERSETUUAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB)

Abstract

Aborsi adalah terpencarnya embrio atau janin yang tidak dimungkinkannya lagi hidup sebelum habis bulan keempat dari kehamilan atau biasa diartikan penguguran janin atau embrio setelah melebihi masa dua bulan masa kehamilan. Aborsi merupakan suatu tindakan yang mengandung beberapa risiko bagi seorang ibu. Hal tersebut pernah disampaikan oleh “Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan tindakan aborsi yang keji dapat menurunkan kesempatan seorang ibu untuk dapat hamil dalam keadaan yang aman dan anak lahir dalam kondisi sehat. Akibat dari tindakan aborsi tersebut juga merupakan salah satu faktor penyumbang angka kematian di Indonesia. Penyebab kematiannya juga bermacam-macam, dimulai akibat dari adanya rasa depresi yang mendalam, penggunaan obat-obatan yang berbahaya untuk menggugurkan kandungan, serta kematian yang terjadi pasca dilakukannya tindakan aborsi tersebut. Maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah hukum pidana terhadap pelaku yang melakukan tindakan pidana aborsi janin dan bagi pelaku yang menyuruh atau memaksa untuk melakukan tindakan aborsi janin yang masih dalam kandungan dan bagaimanakah mekanisme pelaksanaan tindakan aborsi terhadap janin yang masih dalam kandungan berdasarkan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis dan mengetahui ketentuan hukum pidana terhadap pelaku yang melakukan tindakan pidana aborsi janin dan bagi pelaku yang menyuruh atau memaksa untuk melakukan tindakan aborsi janin yang masih dalam kandungan Hasil dari penelitian ini Aborsi merupakan perbuatan yang berkaitan dengan janin yaitu pengguguran janin ibu hamil yang dikeluarkan secara paksa baik janin itu sudah terbentuk sempurna maupun belum sempurna. Namun pada pokok inti pembahasan ini adalah mengenai aborsi yang dilakukan oleh perempuan korban perkosaan. Pada dasarnya aborsi ini dilarang, namun didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan didalam Pasal 75 yang pada intinya aborsi itu boleh dilakukan apabila kehamilan tersebut mengancam keselamatan ibu atau janinnya dalam keadaan darurat dan kehamilan bagi korban menyebabkan trauma psikologis. Akan tetapi hal tersebut harus benar-benar diperhatikan bahwa kehamilan tersebut berbahaya bagi ibu yang hamil tersebut. Khususnya mengenai aborsi yang dilakukan bagi korban perkosaan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk melakukan aborsi yang telah dijelaskan didalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi dengan jangka waktu yang ditetapkan yaitu 40 hari dihitung sejak hari pertama haid terakhir.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Aborsi, Janin, Kandungan, Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Agus Wahyu Pratama
Date Deposited: 20 Sep 2023 02:51
Last Modified: 20 Sep 2023 02:51
URI: http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/2274

Actions (login required)

View Item View Item