Hayati, Sri (2023) Budaya Disiplin Kerja Pimpinan dalam Meningkatkan Kinerja Guru (studi multi situs di Sekolah Dasar Negeri Dawuhansengon IV dan Dawuhansengon I Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan). Other thesis, UNIVERSITAS GRESIK.
Text (1. COVER TESIS)
1. cover tesis sri.pdf Download (604kB) |
|
Text (2. BAB 1)
2. BAB I.pdf Download (146kB) |
|
Text (3. BAB 2)
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) |
|
Text (4. BAB 3)
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
|
Text (5. BAB 4)
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB) |
|
Text (6. BAB 5)
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
|
Text (7. DAFTAR PUSTAKA TESIS)
7. Daftar Pustaka.pdf Download (282kB) |
|
Text (8. LAMPIRAN)
8. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
Text (9. JURNAL TESIS)
9. JURNAL TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB) |
|
Text (10. CEK PLAGIARISME)
10, CEK PLAGIARISME TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (782kB) |
|
Text (11. PERSETUJUAN DAN BIMBINGAN)
11. file persetujuan dan bimbingan tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya disiplin kerja pimpinan dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri Dawuhansengon IV dan Dawuhansengon I Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di SDN Dawuhansengon IV dan SDN Dawuhansengon I. Sementara itu, sumber data sekunder berasal dari data yang diperoleh langsung dari pihak-pihak terkait berupa data-data sekolah dan berbagai literatur yang relevan dengan pembahasan, seperti dokumen-dokumen disiplin kerja yang telah diterapkan kepala sekolah di SDN Dawuhansengon IV dan SDN Dawuhansengon I. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Proses analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (I) Budaya disiplin kerja yang diterapkan oleh Kepala Sekolah SDN Dawuhansengon IV dan Kepala Sekolah SDN Dawuhansengon I dalam meningkatkan kinerja guru memiliki kesamaan, yaitu dengan cara (1) membina disiplin kerja, (2) memberikan motivasi, (3) memberikan penghargaan, (4) menjadi pimpinan yang demokratis/terbuka, (5) menciptakan budaya kekeluargaan, dan (6) menyelesaikan masalah dengan musyawarah. (II) Kendala-kendala yang dihadapi Kepala Sekolah SDN Dawuhansengon IV dan Kepala Sekolah SDN Dawuhansengon I dalam meningkatkan kinerja guru memiliki kesamaan, yaitu (1) fasilitas yang terbatas, (2) komitmen guru yang kurang baik, (3) guru melakukan usaha lain yang dapat mengganggu tugasnya, dan (4) kurang menguasai materi. (III) Solusi yang dilakukan Kepala SDN Dawuhansengon IV untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan kinerja guru adalah (1) Fasilitas terbatas: (a) ruang kelas yang perlu direnovasi tetap digunakan sambil menunggu perbaikan yang dilakukan oleh Pemda; (b) ruang kelas akan segera dicat; (c) wifi akan segera dipasang; dan (d) komputer dan laptop yang rusak akan segera diperbaiki; (2) Komitmen guru yang kurang baik: kepala sekolah mengingatkan guru agar (a) memprioritaskan tanggung jawab di sekolah, (b) tanggung jawab di sekolah harus diutamakan, dan (c) ilmu yang dipelajari siswa di sekolah akan menjadi amal jariyah guru; (3) Guru memiliki usaha lain yang dapat mengganggu tugasnya: (a) kepala sekolah mengingatkan guru agar selalu mengutamakan tugasnya di sekolah walaupun di luar mempunyai usaha lain; (b) kepala sekolah akan mengecek ketersediaan dana BOS yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan tambahan penghasilan kepada guru; dan (4) Kurang menguasai materi: (a) guru diminta untuk belajar terlebih dahulu mengenai materi yang akan diajarkan kepada siswa dan (b) guru diminta untuk menjelaskan secara singkat terlebih dahulu kepada kepala sekolah materi yang akan diajarkan kepada siswa. Sementara itu, solusi yang dilakukan Kepala SDN Dawuhansengon I untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan kinerja guru adalah (1) Fasilitas terbatas: (a) sarana yang kurang layak, seperti meja dan kursi siswa serta sarana penunjang lain yang rusak, akan disampaikan ke pengawas sekolah agar diperbaiki; (b) ruang guru dan ruang kelas I menjadi prioritas utama yang akan disampaikan kepada pengawas sekolah agar diperbaiki secepatnya; (c) komputer dan mesin tik akan segera diperbaiki jika dana BOS sudah turun; (2) Komitmen guru yang kurang baik: (a) akan diberikan pemahaman dan pendampingan agar kinerjanya semakin baik dan (b) guru yang memiliki komitmen rendah karena kurangnya penghasilan yang diterima, gajinya akan diusahakan untuk ditambah dari dana BOS yang ada setelah dihitung dengan kebutuhan sekolah; (3) Guru memiliki usaha lain yang dapat mengganggu tugasnya: (a) guru diberikan bantuan finansial dalam jangka waktu tertentu dengan tidak diberikan bunga dan (b) guru diberikan penghargaan atau apresiasi berupa uang jika ada siswanya yang berprestasi dengan tujuan untuk menambah penghasilan guru; dan (4) Kurang menguasai materi: (a) guru diminta untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh materi yang akan disampaikan kepada siswa; (b) guru diminta untuk mengajar di depan guru lain untuk mengoreksi penyampaian materinya; dan (c) kalau perlu diadakan musyawarah untuk membahas semua masalah berupa materi sulit yang sedang dihadapi guru.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keteladanan pemimpin akan meningkatkan kinerja guru |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | SRI HAYATI |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 03:32 |
Last Modified: | 26 Jul 2023 03:32 |
URI: | http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/2059 |
Actions (login required)
View Item |