Agustini, Dewi (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI INSTRUMENTER DALAM AKTA NOTARIS YANG MENJADI OBJEK PERKARA PIDANA DI PENGADILAN BERDASARKAN PASAL 40 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS. Other thesis, Universitas Gresik.
Text (01 COVER)
01 COVER.pdf Download (5MB) |
|
Text (01 BAB 1)
02 BAB I.pdf Download (9MB) |
|
Text (03 BAB 2)
03 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
|
Text (04 BAB 3)
04 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text (05 BAB 4)
05 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (546kB) |
|
Text (06 DAFTAR PUSTAKA)
06 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text (07 LAMPIRAN)
07 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) |
|
Text (08 JURNAL)
08 JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (658kB) |
|
Text (09 PLAGIASI SKRIPSI)
09 PLAGIASI SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
|
Text (10 LEMBAR PERSETUJUAN)
10 LAMPIRAN PERSETUJUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Dalam ruang lingkup kenotariatan dikenal 2 (dua) macam saksi, yaitu saksi kenal dan saksi instrumenter, saksi instrumenter diwajibkan oleh hukum untuk hadir pada pembuatan akta Notaris dan saksi kenal adalah saksi pengenal yang memperkenalkan penghadap kepada Notaris, saksi pengenal terdiri dari 2 (dua) orang yang berumur paling sedikit 18 (delapan belas) tahun atau telah menikah dan cakap melakukan perbuatan hukum. Saksi instrumenter mempunyai peranan yang sangat penting untuk melindungi Notaris dalam melaksanakan profesinya sehingga perlu adanya pembahasan yang mendalam mengenai keberadaan saksi instrumenter dalam pembuatan akta Notaris. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu: 1. Bagaimana kedudukan saksi instrumenter dalam pembuatan akta Notaris; dan 2 Perlindungan hukum terhadap saksi instrumenter dalam akta Notaris yang menjadi objek perkara pidana di Pengadilan. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (Statute Approach), konseptual (Conceptual Approach) dan kasus (Case Approach). Berkaitan dengan pegawai Notaris sebagai saksi dalam kasus akta Notaris juga harus mendapat perlindungan hukum dan harus dijamin keselamatannya dalam hal terjadi kasus atau gugatan di Pengadilan, terhadap suatu akta di mana pegawai tersebut menjadi saksi. Penulis berkesimpulan bahwa saksi memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga, dan harta bendanya, serta bebas dari ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang, atau telah diberikannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Saksi Instrumenter, Pengadilan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | DEWI AGUSTINI |
Date Deposited: | 22 Jul 2023 05:35 |
Last Modified: | 22 Jul 2023 05:35 |
URI: | http://elibs.unigres.ac.id/id/eprint/1868 |
Actions (login required)
View Item |